Anak SMP 1 Dijual

Anak SMP1 dijual bapaknya apa dijual ibunya, namanya Malo Ni.
Lalu siapakah Malo Ni itu?
Siapakah dia? Cewek abg, tante-tante atau ibu-ibu, diriku tidak tahu pasti..
Berikut ini penampakan yang dapat dirimu lihat tentang foto anak smp 1 yang dijual

Malo Ni adalah pemilik domain gratis dot tk, dan sebenarnya domain ini baru expire tanggal 9 Maret . ini kan baru 3 maret..

Dari foto di atas mungkin karena smp1.tk  dianggap anak cantik yang layak jual.. tapi ya itu memang hak mereka karena domain free yang diberikan bukan berarti benar-benar free untuk dirimu dan diriku miliki kecuali mau membelinya (hehe.. emang ada ya yang mau beli domain dot tk)


Barangkali saja ada yang tertarik untuk membelinya, ayoo cepetan :gubrak:
*

Sudah beberapa bulan dot tk selalu meredirect ke my domainshare sehingga diriku tidak mungkin bisa memperpanjangnya, dan kebetulan baru tahu dari tetangga yang jadi dalang cadangan alkatro pada tanggal 2 maret kemarin.

Sejak akhir februari hujan lumayan sering turun di kota ini; beberapa hari menunggui tukang masak si bolang yang sedang kedinginan, kemudian melewati waktu asyik bercanda bersama kakek-kakek yang gembira ria kalau mendengarkan inyong batuk bernyanyi  dengan menyenandungkan suara mirip kaleng krupuk kehujanan kidung 'yen ing tawang ono lintang'... weladalaah;  tiba-tiba hadir 'kejutan di awal bulan', dilengkapi dengan kejutan dari anak smp1.tk  yang dijual ownernya seperti pada gambar di atas..
alhamdulillaah, akhirnya inilah tanda dari diriku tlah dibebaskan dari satu belenggu mayapada ini .. :glunthang:

Mengenai widget berita terbaru yang kebetulan dipasang di smp1.tk otomatis tidak bisa diakses lagi  tahu dah besok dalang cadangannya mo meneruskan apa enggak . Widget berita headline 7 in 1 itu diriku rilis setelah mbah petruk  keluar dari candrageni dan menyebarkan ratusan ton  pupuk gratis ke seantero jokja dan kedu selatan sehingga  kandang anaksmpku gelap gulita dari subuh hingga  menjelang waktu shalat jumat, kirain udah mau kiamat..  :D

Kolong langit ini begitu luas..
saatnya rehat sementara memulai  menjalani hidup yang lebih nyaman, menikmati ketentraman angon sapi di bawah pohon bersama si bolang dan menyanyikan kidung fals untuk para manula  yang ditelantarkan oleh anak cucunya

Yen ing tawang ana lintang, cah ayu , aku ngenteni tekamu 
marang mega ing angkasa ,sun takokke pawartamu
Janji-janji aku eling, cah ayu ,sumedhot rasane ati
lintang-lintang ngiwi-iwi, nimas ...  tresnaku sundhul wiyati
Dhek semana janjiku disekseni mega kartika
kairing rasa tresna asih
 yen ing tawang ono lintang, cah ayu.. rungokno tangising atii.. 
 binarung swarane ratri, nimas ..
 ngenteni mbulan ndadari

Kemungkinan para manula suka lagu tersebut karena kisah ceritanya yang mengharukan atau mungkin juga melihat penjiwaan dari si  penyanyi iramanya yang sejuk kalo di dengarkan; lagu itu bercerita tentang penantian takberujung dari seseorang yang merindukan kekasihnya, hix hix hix  *ambil piring* untuk menampung air mata, kalau ingin tahu seperti apa lagunya silahkan simak lagunya di youtube


Senyum  khas dibalik rona wajah yang kulitnya terlanjur keriput seiring usia, ikut adem ngeliatnya ; jangan khawatir dirimu dan diriku pun akan bertampang seperti itu juga nantinya kalau seumuran beliau,  jadi jangan alergi kalau lihat tampang kakekmu atau nenekmu sekarang ini; setidaknya dirimu masih beruntung, karena sejak lahir diriku sudah tidak tahu seperti apa wajah kakek dan nenek :(

Apapun itu terimakasih untuk semuanya,  karena hidup adalah sebuah perjalanan, sebuah pelajaran dan sebuah pilihan. sayonara..  :)

oh mbah tuo, oh sapiku, aku kembali untukmu....   *teriak2 diatas punggung kerbau bersepatu roda* =))


#sinopsis cerpen #perjalanan tiga musim