Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia tempo doeloe. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam elit keraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar keraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing, lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian khusus keluarga keraton, akhirnya bisa dipakai juga oleh para rakyat jelata seperti saya :)
Asal tahu saja di zaman dulu kain putih yang dipergunakan sebagai kanvas adalah hasil tenunan sendiri, sedangkan bahan-bahan pewarna yang dipakai terbuat dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang diolah secara tradisional, seperti pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.
Pengertian Batik dalam bahasa gaul jawa berasal dari kata amba,dan nitik; amba berarti luas, nitik berarti membuat titik; karena lukisan pada kain batik tersusun dari kumpulan titik dari sebuah pena jawa yang disebut"canting' dan tinta yang terbuat dari 'malam lebah madu' yang dipanaskan. Meskipun dalam perkembangannya batik tulis telah banyak tergusur dengan adanya produsen batik cap; tapi syukurlah masih banyak warga di sekitar Jogja dan di Indonesia (termasuk sepupu alkatro) masih berniat mempertahankan budaya batik tulis tersebut; katanya 'nguri- uri kabudayan Jawi' (menghidupkan warisan kebudayaan). Jika pemerintah Indonesia telah menetapkan Hari Batik secara Nasional mungkin secara tidak langsung telah mendorong semangat para seniman batik Nusantara untuk berjuang dan berkarya mempertahankan warisan kebudayaan sebagai simbol kebanggaan bangsa Indonesia; dan semoga saja pemerintah menindaklanjuti dengan langkah-langkah positif tidak cuma sekedar 'acting doang'.
Memang benar bahwa produktifitas batik tulis tidak bisa berkembang secepat produksi batik cap, sedangkan pangsa pasar global membutuhkan segala hal serba cepat, dilematis... pokoke meskipun butuh uang tapi kebudayaan sebaiknya juga jangan dilupakan, tidak munafik bahwa segala hal butuh harta; tapi harta bukanlah segala-galanya. Bangkitlah Batik INDONESIAku!
Artikel tersebut adalah sebagian dari sejarah batik yang pernah dipublikasikan di http://alkatro.blogspot.com/2009/10/sejarah-batik-di-indonesia.html
Sedangkan imagenya dari harddisk pc pribadi yang pernah akan diikutkan dalam lomba agustusan beberapa tahun yang lalu di kecamatan antah berantah, karena pendaftaran sudah ditutup ga jadi ikut wkwkwk, dan kalau dirimu mau mengamati :kurang kerjaan: simbol love tersusun dari text 'alkatro' yang dijungkirbalikkan, ornamen serba gelap karena simbol akan kenyataan mengenai banyaknya para pengrajin batik yang gulung tikar, serta pergeseran nilai budaya dan idealisme yang menganggap kain batik adalah budaya jadul bin katro - tetapi diriku bangga dengan sebutan itu, karena tiap manusia memiliki cara yang berbeda dalam menikmati hidupnya, dan karena
"Saya Bangga Menjadi Bagian Dari Indonesia"
Ditayangkan dalam rangka menyemarakkan acara give away pak dj site.
Untuk pak dj, diriku tidak usah dimasukan nominator yo,
nama di email itu bukan nama lengkap di ktp xixixixi
dan sebenarnya setahun yang lalu h-5 bulan syawal..
Admin blog ini sudah mendapatkan give away tanpa syarat -baik itu kembang tujuh rupa atau satu ons kemenyan madu.. gubrak- yaitu :
templete html5 keren limited edition gubahan Pak ferdinand yang saya pasang di blog ini -selamanya gak bakal ku ganti dengan templet yang lain- Sedih juga lama enggak diupdate hix hix ....
uits, ada cewek lewaat.. Tiaraap
Jumat, 22 Juli 2011
3 komentar:
- Ferdinand mengatakan...
-
Inget2 dulu... sepertinya aku pernah baca postingan ini di emank di Alkatro haha... Hayah, kui batik ae enek bahasa gaul'e toh pak wkwkwk...
Siip.. matur suwun, dan okeh lah klo memang gak mau dijadikan sebagai nominator :) *samaan kaya Kang Pakies ternyata wkwk...
Matur suwun pak :) - 23 Juli 2011 pukul 14.36
- attayaya-air mengatakan...
-
sangat sayang sekali jika menganggap batik (atau budaya lama apapaun) sebagai sesuatu yg jadul dan harus dijauhi dan dianggap gak gaul.
justru yg pakai batiklah adalah orang yang gaul. gaul dengan budaya lama, gaul dengan budaya baru - 28 Juli 2011 pukul 22.57
- Muhammad A Vip mengatakan...
-
batik tapi gambarnya cewek kesepian.
- 9 September 2011 pukul 13.41
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Update Info Buku Gratis
Sahabat
BANK SOAL UN SMP SMU
Followers
Best view anak smp-sekolah-info pendidikan-cerita anak with Firefox 3+,Google Chrome 4,1+,Safari 3,0 & minimum monitor resolusion 1280×1024px
Paramore 2 HTML5 © 2010 DJ Site by Ferdinand a.k.a DJ